• Tiada Penghalang Antara Insan Dengan ALLAH
    Information
    Dr Mohd Asri Bin Zainul Abidin | 08 Februari 2023
    Tiada Penghalang Antara Insan Dengan ALLAH Antara rahmat ALLAH terhadap seluruh hambaNYA ialah ALLAH tidak meletakkan penghalang atau batasan untuk setiap hamba berbicara denganNYA. Bahkan, tiada masa atau tempat yang boleh menahan munajat, rintihan atau bisikan seorang hamba kepada tuhannya. Allah Maha Mendengar sekalipun tiada suara yang keluar. Allah Maha Mengetahui Lagi Maha Adil dalam menentukan kedudukan setiap aduan hambaNYA. DIA telah menerima permohonan Iblis... Baca Seterusnya

Berlandaskan Wahyu yang Sama, Ummat Islam Seharusnya Bersatu

Berlandaskan Wahyu yang Sama, Ummat Islam Seharusnya Bersatu

MUHAMMADIYAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Didampingi Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fathurrahman Kamal, Rektor Kolej Universiti Islam Perlis (KUIPs) Muhammad Rozalimi Ramle tiba di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada Kamis (2/3).

Pada kesempatan tersebut, Ramle mengungkapkan bahwa ini merupakan pertama kalinya ia menginjak bumi Yogyakarta. 

“Ini pertama kalinya saya sampai di bumi Yogyakarta. Tapi Yogyakarta ini namanya saya sering dengar, karena ia merupakan tempat tokoh yang besar. Dan saya tidak menyangka ternyata masjid ini yang saya tonton di film Sang Pencerah,” ungkap Ramle.

Dalam Tabligh Akbar yang bertajuk “Persatuan Umat (Tauhid al-Ummah), Ramle menjelaskan bahwa dalam bahasa Melayu, kata persatuan berarti organisasi, sehingga dalam bahasa Melayu tajuknya berarti kesatuan umat.  Ramle mengatakan bahwa umat islam berasas pada wahyu yang turun dari langit dan berada pada landasan yang sama.

“Karena umat islam ini berasas pada wahyu yang turun dari langit. Al Qur’an itu satu. As Sunnah itu satu, Allah ‘Azza wa Jalla itu satu, Nabi Muhammadiyah itu juga seorang. Maka itu  kita berada pada landasan yang sama,” terangnya.

Berdasarkan QS. Ali Imran aat 103, Ramle menjelaskan bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada umat manusia untuk bersatu dan tidak berpecah belah. Hal ini lantaran perpecahan merupakan suatu perkara yang dapat melemahkan umat.

“Kalau di Malaysia itu disebabkan perbedaan aliran pemikiran kita berpecah. Disebabkan perbedaan madzhab kita berpecah, disebabkan politik kita berpecah. Maka karena itu, umat islam perlu bermuhasabah diri balik,” tutur Ramle.

Ia menyebutkan dalam syariat islam, Nabi Muhammad telah mensyariatkan beberapa perkara untuk menghalangi perpecahan itu terjadi.

لاَ تَحَاسَدُوا، وَلاَ تَنَاجَشُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَلاَ تَدَابَرُوا، وَلاَ يَبِعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَيْعِ بَعْضٍ

“Janganlah kalian saling mendengki, janganlah saling menipu, janganlah saling membenci, janganlah saling membelakangi (mengisolir), dan janganlah sebagian kalian menjual sesuatu di atas penjualan sebagian yang lain” (HR. Muslim)

Maksud hasad yaitu penyakit jiwa. Nabi Muhammad mengetahui bahwa hasad sendiri merupakan penyakit umat yang diibaratkan dengan pisau cukur yang mana selalu mencukur kebaikan.

Disebutnya, apabila hasad tertanam dalam diri, maka akan sulit umat untuk bersatu.

Sumber : https://muhammadiyah.or.id/

JABATAN MUFTI

PAUTAN KERAJAAN

PAUTAN DALAMAN

STATISTIK

Hari Ini 619
Semalam 1487
Minggu Ini 619
Bulan Ini 7747

Keseluruhan 1746430

   Masa Capaian : 0.87 saat    Kemaskini :  31/5/2023